Teratai

● Wol Selandia Baru

● Berumbai tangan

● Buatan tangan di Tiongkok

● Hanya Digunakan di Dalam Ruangan

“Berikanlah satu-satunya teratai cinta yang keluar dari lumpur, dan jelaskan tanpa setan”.Ini adalah kalimat yang diturunkan selama berabad-abad dalam “Cinta Teratai” karya Zhou Dunyi, yang menceritakan kualitas spiritual bunga teratai yang mulia, anggun, setia, dan baik hati, dan juga menguraikan postur bunga teratai yang indah bagi manusia.Kata “teratai” dan “teratai” bersifat homofonik, artinya keselarasan dan melambangkan kebahagiaan.Agama Buddha menggunakan teratai sebagai metafora Zen, dan Buddha Sakyamuni menyentuh bunga dan tersenyum, menciptakan denyut Zen.Zen adalah pilar spiritual tertinggi dalam dunia seni Tiongkok.

Karpet FULI kami, telah menciptakan karpet seni kami dengan tujuan Belanda.Melalui teknik mengiris dan memotong yang sangat indah dari para pengrajin, lapisan kelopak bunga teratai ditampilkan di hadapan kita.Sikap mengintegrasikan seni ke dalam kehidupan menunjukkan sifat kebuddhaan dalam diri kita.Teratai juga mewakili alam kemurnian, kebijaksanaan, kesadaran dan kebebasan, yaitu “pencerahan”.Meletakkan permadani di dalam rumah bukan hanya sekedar ekspresi ketulusan dan kebaikan diri sendiri, tapi juga penyucian pikiran dan resonansi hati masyarakat.