Hutan Batu

●Tencel, wol Selandia Baru

●Cokelat

●Berumbai tangan

●Buatan tangan di Tiongkok

●Hanya untuk Penggunaan Dalam Ruangan

Taman kuno buatan manusia berfokus pada menemukan sensasi eksplorasi, menghadapi kejutan, menabrak paviliun yang dalam, dan sulit bagi pemirsa untuk memprediksi apa yang akan mereka lihat di depan, yaitu keindahan taman.Selimut anyaman ini mencoba mengembalikan lika-liku hutan batu yang belum diketahui.Kekacauan kayu, batu, dan warna yang saling bersilangan, serta kekacauan tersebut membawa ritme tersendiri yang membuat orang penasaran untuk mengetahuinya.Bagian tengah yang terang juga menyisakan ruang untuk mencocokkan perabotan ruangan, seperti hutan batu, memperkaya situasi ruangan.